Bab 1
Pendahuluan
Gambaran Umum tentang Sistem
Pemerintahan
Pada hakikatnya sistem pemerintahan
merupakan suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan
yang bekerja saling bergantung dan memengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi
pemerintahan.
Istilah sistem pemerintahan ini pun
merupakan gabungan dari dua kata, sistem dan pemerintahan. ‘’Sistem” adalah
suatu keseluruhan, terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan
fungsional, baik antara bagian-bagian maupun hubungan fungsional terhadap
keseluruhannya, sehingga hubungan itu menimbulkan suatu ketergantungan antara
bagian-bagian, jika salah satu bagian tidak bekerja dengan baik, maka akan
memengaruhi keseluruhan itu. (Carl J. Friedrich).
Pengertian Sistem Pemerintahan dalam
arti yang luas adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-badan
legislative, eksekutif, dan yudikatif di suatu Negara dalam rangka mencapai tujuan
penyelenggaraan negara. Dalam arti yang sempit, pemerintahan adalah perbuatan memerintah
yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai
tujuan penyelenggaraan Negara.
Sistem pemerintahan yang di anut
oleh suatu Negara, berbeda dengan Negara yang lain tergantung dari kondisi
sosial budaya Negara yang bersangkutan. Pada dasarnya sistem pemerintahan
negara-negara di dunia terbagi dalam dua sistem, yaitu pemerintahan
presidensial dan sistem pemerintahan parlementer.
Suatu sistem pemerintahan yang di
selenggarakan oleh suatu negara bisa menjadi model bagi pemerintahan negara
lain atau menjadi perbandingan untuk membentuk suatu sistem pemerintahan yang
di lakukan oleh suatu negara tidaklah sempurna seperti yang di harapkan
masyarakat. Setiap sistem pemerintahan pasti ada kelebihan dan kekurangannya,
yang harus di lakukan adalah berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi
kelemahan yang terdapat dalam sistem pemerintahannya.
Bab 2
Pembahasan
Kelebihan
dan Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial
A.
Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial
Adapun kelebihan yang terdapat
pada Sistem Pemerintahan Presidensial, antara lain :
1.
Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya.
Maksudnya Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung
pada parlemen.
2.
Masa jabatan badan eksekutif lebih
jelas.
Maksudnya masa jabatan badan
eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya, masa jabatan
Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden Filipina adalah enam
tahun dan Presiden Indonesia adalah lima tahun.
3.
Penyusunan program kerja kabinet mudah
disesuaikan dengan jarak waktu masa jabatannya.
4.
Menteri tidak dapat dijatuhkan parlemen
karena menteri bertanggungjawab kepada presiden.
5.
Pemerintah sesama masa jabatannya
tidak dapat di jatuhkan oleh parlemen sehinggga pemerintahan dapat berlangsung
relatif stabil.
6. Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri serta anggota parlemen sendiri pun tidak boleh dirangkap uleh jabatan eksekutif.
7.
Sistem check and balance dapat
menghindari pertumbuhan kekuasaan yang terlampau besar pada setiap badan.
8.
Mencegah terjadinya kekuasaan
yang absolut (terpusat kepada satu orang).
9.
Pemerintah memiliki waktu yang cukup
untuk melaksanakan programnya tanpa terganggu oleh adanya krisis kabinet.
Maksudnya Pemerintah dapat leluasa
dalam kebijakannya karena tidak ada bayang-bayang parlemen sehingga tidak akan
ada pula bayang-bayang krisis kabinet.
B.
Kekurangan Sistem Pemerintahan
Presidensial
Sedangkan kekurangan yang
dimiliki oleh Sistem Pemerintahan Presidensial, antara lain:
1.
Sistem pertanggungjawaban kurang
begitu jelas.
Maksudnya sistem
pertanggungjawaban antara badan eksekutif dan legislatif kurang jelas, mungkin
bisa saja jelas namun hanya sebatas secara tertulis.
2.
Pengawasan rakyat lemah.
Maksudnya Pengawasan rakyat
terhadap pemerintah kurang berpengaruh.
3.
Kekuasaan eksekutif di luar
pengawasan langsung badan legislatif sehingga dapat menimbulkan kekuasaan
mutlak.
4.
Pada umumnya keputusan yang di
ambil merupakan hasil negusiasi antara badan legislatif dan eksekutif sehingga
keputusan tidak tegas.
Maksudnya Pembuatan
keputusan/kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara legislatif dan
eksekutif sehingga dapat saja terjadi keputusan yang tidak tegas.
5.
Pengaruh rakyat dalam kebijakan
politik Negara kurang mendapat
perhatian.
6.
Proses pengambilan keputusan
memerlukan waktu yang lama.
Maksudnya dalam mengambil keputusan perlu waktu
yang lama hanya untuk mencari suatu solusi di antara kekerasan yang terjadi
antara kepala legislatif dan kepala eksekutif.
Bab 3
Kesimpulan
Sistem
Pemerintahan Presidensial
·
Kelebihan
1. Badan eksekutif lebih stabil
kedudukannya dan masa jabatan lebih jelas.
2. Penyusunan program kerja mudah di
sesuaikan dengan jarak waktu masa jabatan.
3. Menteri tidak dapat di jatuhkan
parlemen.
4. Sistem check and balance dapat menghindari pertumbuhan kekuasaan yang
terlampau besar pada setiap badan.
5. Mencegah terjadinya kekuasaan absolut.
6. Pemerintah memiliki waktu yang cukup
dalam melaksanakan programnya.
·
Kekurangan
1. Sistem pertanggungjawaban kurang
begitu jelas.
2. Pengawasan rakyat lemah.
3. Dapat menimbulkan kekuasaan mutlak.
4. Keputusan yang di hasilkan tidak
tegas.
5. Pengaruh rakyat dalam kebijakan
kurang mendapat perhatian.
6. Pengambilan keputusan memerlukan
waktu lama.
Daftar
Pustaka
·
http://www.slideshare.net/emilardiansy/keuntungan-sistem-pemerintahan-presidensildan-parlementer
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_presidensial
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_presidensial
·
Buku pendidikan kewarganegaraan
kelas XII_Tuntas.
·
Buku PKn kelas VIII
Tidak ada komentar :
Posting Komentar